Selasa, 29 Januari 2013

Perusahaan IT Terkaya



Pada 2010, Facebook diperkirakan meraup keuntungan US$ 400 juta. Angka ini dicapai hanya enam tahun setelah perusahaan itu didirikan. Google juga mencapai angka yang kurang lebih sama, US$ 399 juta, pada tahun keenamnya. Sedangkan Zynga, perusahaan di balik game FarmVille atau Mafia Wars, meraupnya hanya pada tahun ketiga.



Kalau dibandingkan dengan raksasa masa lalu seperti Microsoft atau Oracle. Dalam delapan tahun sejak berdirinya, Microsoft baru berhasil menembus US$ 50 juta. Sedangkan, Oracle butuh waktu 10 tahun untuk mencapai angka yang sama.

Jelas, era saat ini sudah jauh berbeda. Perusahaan digital seperti Facebook, Google, atau Zynga menikmati pertumbuhan pasar yang jauh lebih cepat.

Tulisan ini akan menampilkan beberapa perusahaan era digital yang memiliki taksiran nilai kekayaan, berdasarkan nilai saham, yang cukup fantastis.

1. Google : US$ 192 miliar



Perusahaan yang berawal dari teknologi pencarian web ini sempat jadi idola pasar investasi pada 2004. Ketika itu, perusahaan yang didirikan Larry Page dan Sergey Brib ini menawarkan sahamnya untuk pertama kali ke bursa ( Initial Public Offering / IPO ).

Nilai IPO Google pun cukup dahsyat, per lembarnya saham Google laris seharga US$ 85. Nilai penjualanawal Google mencapai total US$ 1,67 miliar. Nilai ini menempatkan Google pada taksiran kapitalisasi pasar sebesar US$ 23 miliar.



Pada 2011, berdasarkan data dari bursa saham pada saat tulisan ini dibuat, nilai kekayaan Google berdasarkan sahamnya dibursa mencapai US$ 192 miliar.

2. Facebook : US$ 83 miliar



Tahun 2011 bisa jadi adalah tahun yang berkilauan bagi Facebook. Website jejaring sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg dkk. ini mendapat sorotan layar lebar lewat film The Social Network. Selain itu, Facebook juga mendapatkan taksiran nilai saham yang cukup besar.

Pada Maret 2011, sebuah perusahaan investasi bernama General Atlantic membeli 2,5 juta lembar saham Facebook dari pasar sekunder ( tidak langsung dari Facebook ). Harga yang mereka tawarkan menempatkan valuasi Facebook pada angka US$ 65 miliar.



Angka US$ 65 miliar itu sebenarnya sudah cukup mencengangkan karena menunjukkan kenaikan 30 persen dari taksiran sebelumnya Desember 2010 pada angka US$ 50 miliar. Namun, masih di Maret 2011, pasar saham sekunder Shares Post menempatkan valuasi Facebook pada angka yang lebih tinggi lagi: US$ 83 miliar.

3. Amazon : US$ 76 miliar



Sebagai pembanding saja, Amazon ikut didaftarkan di sini. Toko online yang didirikan Jeft Bezos ini terbilang pemain kakap yang sudah cukup lama bermain di layanan digital.
Amazon terbilang perusahaan yang "lambat". IPO yang dijalankan pada 1997 hanya mencatat harga saham Amazon pada angka US$ 18, bukan sebuah angka yang luar biasa seperti yang dialami Google. Namun demikian, Amazon merupakan perusahaan yang stabil. Toko online nya sudah diakui hampir di seantero dunia, sedangkan usaha lainnya seperti Kindle (e-book reader dan pasar e-book) tidak bisa dikatakan gagal.

Pada 2011, bursa saham menempatkan kapitalisasi pasar Amazon pada angka US$ 67 miliar.

4. Zynga : US$ 10 miliar



Seiring tumbuhnya pengguna Facebook, ada satu bagian dari jejaring sosial itu yang juga mengalami pertumbuhan cukup pesat. Ini adalah game online via Facebook yang kental dengan nuansa pertemanan. Sebuah tren yang dikenal dengan julukan 'social gaming'.

Bisa jadi yang paling besar dalam arena ' social gaming' adalah Zynga. Ini merupakan perusahaan yang menghadirkan 'candu' seperti Farmville, MafiaWars, dan banyak lagi. Pengguna game keluaran Zynga pun tak tanggung - tanggung jumlahnya, CittyVille misalnya, pernah melampaui 100 juta pemain.



Meski melekat pada Facebook, Zynga adalah perusahaan terpisah. Oleh karena itu, mereka juga melakukan upaya - upaya pendanaan dengan mengundang investasi dari berbagai pihak.

Pada Februari 2011, sebuah laporan di The New York Times menyebutkan jawara social gaming itu sedang siap - siap menyelesaikan perjanjian investasi yang mencapai US$ 500 juta. Dengan begitu valuasi perusahaan ini pun melonjak pada angka US$ 10 miliar.

5. Twitter : US$ 7,7 miliar



Layanan yang dicetuskanoleh trio Evan Wiliams, Biz Stone, dan Jack Dorsey ini sedang naik daun di 2010 - 2011. Di Indonesia, terutama di kota besar seperti Jakarta, penggunaan Twitter sudah merasuk ke berbagai kalangan dan menghasilkan semacam sub-kultur sendiri di internet.

Tersohornya Twitter di dunia juga membuat perusahaan ini laris - manis di pasar investasi. Di Januari 2011, melalui serangkaian investasi, Twitter ditaksir memiliki nilai US$ 4 miliar.

Pada Maret 2011, saham Twitter ditawarkan melalui pasar sekunder SharesPost. Hasilnya? Twitter ditaksir memiliki nilai total sebesar US$ 7,7 miliar.


EmoticonEmoticon