Bagi rekan-rekan yang mengetahui sekilas
atau bahkan mendalami tentang dunia hacker, tentu sudah paham bahwa
dalam era digital seperti saat ini profesi hacker bisa dikatakan
memiliki peranan luar biasa penting. Utamanya yang berstatus sebagai
hacker topi putih alias white hat hacker, telah dianggap sebagai salah
satu bagian yang dapat mendorong perkembangan teknologi digital.
Bekerjasama dengan banyak perusahaan
besar, adanya hacker yang bekerja untuk tujuan positif ini setidaknya
mampu membantu perusahaan digital tersebut untuk mengurangi kemungkinan
kebocoran sistem ataupun tindakan petasan dari pihak yang tidak
bertanggung jawab. Dan tahukah anda, ternyata para white hat hacker ini
juga mendapatkan uang dalam jumlah cukup besar untuk aksi yang mereka
lakukan.
Seperti salah satunya, hacker topi putih asal Bengaluru, India bernama Anand Prakash. Belum lama ini mendapatkan hadiah uang dari perusahaan media sosial raksasa facebook sebesar $15.000 atas laporan kebocoran sistem atau yang sering disebut dengan bug yang terdapat pada layanan media sosial tersebut.
Mampu Meretas Semua Akun Facebook
Disampaikan dalam keterangannya, Anand
Prakash menyatakan bahwa bug yang terdapat pada layanan Facebook yang
berhasil ditemukan mampu memberikan akses bagi pria ini untuk melakukan
peretasan pada semua akun pengguna Facebook. Ia bisa mengakses foto
pengguna, pesan bahkan hingga detil informasi terkait kartu kredit dan
kartu debit milik pengguna.
Bisa dibayangkan jika seseorang yang
memiliki niat buruk, menemukan dan dapat membobol bug tersebut, tentu
dampak negatif yang ditimbulkan akan luar biasa besar. Untungnya
kebocoran ini lebih dulu diketahui oleh seorang hacker topi putih,
seperti Anand Prakash.
Anand menambahkan bahwa bug layanan
Facebook ini terdapat pada detil beta.Facebook.com and
mbasic.beta.Facebook.com. Dengan begitu, ia bisa melakukan penggantian
password pengguna Facebook dengan cara brute force pada kedua laman
tersebut. Bahkan Anand juga menjelaskan secara detil bagaimana untuk
memecah bug ini lewat sebuah video yang diupload ke situs jejaring video youtube.
Tanggapan Cepat Dari Pihak Facebook
Setelah menemukan adanya d celah pada
sistem layana Facebook, Anand yang memang mempunyai profesi di bidang
engineering dan teknisi sistem komputer, langsung menyampaikan hal
tersebut kepada pihak Facebook pada tanggal 22 Februari 2016 silam. Dan
hanya berselang beberapa hari, tepatnya pada tanggal 2 Maret 2016, Anand
langsung mendapatkan konfirmasi dari pihak Facebook yang kemudian
menghadiahkan uang sebesar $15.000 atau hampir serta Rp200 juta untuk
hasil temuannya tersebut.
Mengenai Sosok Anand Prakash
Setelah mengetahui bagaimana kemampuan
Anand dalam memeriksa dan juga menemukan celah keamanan sistem digital,
tentu banyak yang bertanya siapakah pria ini sebenarnya. Saat ini pria
yang lahir di Bhadra, Rajasthan tersebut bekerja sebagai analisis
keamanan digital di perusahaan e-commerce besar India, Flipkart.
Selain bekerja di Flipkart, Anand juga
aktif melakukan penelitian dan juga pengamatan terhadap sistem keamanan
banyak platform online besar seperti Facebook, Twitter, Google dan lain
sebagainya. Ia juga pernah mengikuti sejumlah program bug bounty yang
diadakan oleh perusahaan digital bagi para hacker topi putih yang mampu
mencari celah keamanan pada situs layanan online milik mereka.
Dengan kemampuan yang dia miliki,
kabarnya Anand juga sudah pernah menemukan celah keamanan di berbagai
layanan seperti Twitter, Google,
Blackberry, Adobe, Nokia, SoundCloud and PayPal. Bahkan hingga saat
ini, total pendapatan yang ia peroleh dari hasil temuan bug saja sudah
mencapai $149.000 atau sekitar Rp1,9 miliar.
Untuk skala global, Anand menempati
posisi keempat dalam urutan hacker yang paling banyak menemukan bug pada
layanan Facebook. Dan untuk layanan Twitter, dia berada di posisi kedua
sebagai penyumbang saran sistem keamanan terbanyak di media sosial
“burung biru” tersebut.
Apa yang berhasil dilakukan dan
diperoleh Anand Prakash tentu terdengar sangat luar biasa. Dan
percayalah, para generasi muda di Indonesia pun memiliki kesempatan dan
kemampuan yang sama. Yang terpenting adalah, tetap mengutamakan tujuan
positif dalam setiap upaya yang kita lakukan.
EmoticonEmoticon